Sebenarnya genset diesel mempunyai banyak kegunaan. Oleh karena itu, sangat penting untuk melindungi, memeriksa dan merawat genset diesel secara berkala. Perawatan yang tepat adalah kunci untuk menjaga pengoperasian normal generator diesel.
Untuk merawat genset diesel dengan benar, perlu diketahui kesalahan-kesalahan umum yang dapat merusaknya agar dapat mengetahui kapan perlunya perombakan genset.
Terlalu panas
Overheating adalah salah satu diagnosis paling umum untuk pemeliharaan generator. Overheating pada generator dapat disebabkan oleh berbagai macam penyebab, antara lain kelebihan beban generator, kecepatan berlebih, kerusakan isolasi belitan, dan pelumasan bahan bakar bantalan yang tidak mencukupi.
Ketika generator mulai terlalu panas, alternator juga akan terlalu panas, yang sangat mengurangi kinerja isolasi belitan. Jika diabaikan, panas berlebih akan semakin merusak bagian lain dari generator, sehingga mungkin memerlukan perbaikan atau penggantian.
Arus gangguan
Arus gangguan adalah arus tinggi yang tidak disengaja dalam sistem kelistrikan. Kesalahan ini dapat menyebabkan berbagai masalah pada generator Anda. Biasanya disebabkan oleh hubung singkat dengan impedansi rendah.
Jika gangguannya berupa hubungan pendek pada belitan generator, maka generator harus segera diperiksa atau diperbaiki karena belitan dapat menjadi panas dan rusak.
Penggerak motor
Pengoperasian generator secara listrik terjadi ketika mesin tidak dapat menyediakan daya yang cukup bagi generator untuk memenuhi kebutuhan bebannya. Di sini, sistem generator dipaksa untuk mengkompensasi kerugian dengan memberikan daya aktif ke mesin, yang pada dasarnya membuat generator bekerja seperti motor listrik.
Penggerak motor tidak akan langsung merusak genset. Namun jika diabaikan bisa menyebabkan mesin menjadi terlalu panas. Oleh karena itu, perlu adanya perlindungan terhadap mesin yang dapat dilakukan dengan menggunakan limit switch atau detektor suhu pada kap mesin.
Kehilangan magnet yang tersisa
Magnet sisa adalah jumlah magnetisasi yang tersisa dengan menghilangkan medan magnet luar dari rangkaian. Biasanya terjadi pada generator dan mesin. Hilangnya sisa magnet pada generator dapat menyebabkan masalah pada sistem.
Jika generator tidak digunakan dalam waktu lama karena penuaan atau salah sambungan belitan eksitasi, akan terjadi kehilangan magnet sisa. Ketika sisa magnet ini hilang, generator tidak akan menghasilkan daya apa pun saat dinyalakan.
Tegangan rendah
Jika tegangan tidak dapat naik setelah generator dihidupkan, mesin mungkin menghadapi beberapa masalah serius. Tegangan rendah pada generator dapat terjadi secara acak karena berbagai alasan, termasuk pelebur sekering penginderaan tegangan dan kerusakan pada rangkaian eksitasi.
Kemungkinan penyebab lain dari tegangan rendah pada generator adalah kurangnya penggunaan. Alternatornya mengisi kapasitor dengan sisa belitan. Jika genset tidak digunakan dalam waktu lama maka kapasitor tidak akan terisi dan kapasitas yang tidak mencukupi akan menyebabkan pembacaan tegangan pada genset menjadi terlalu rendah.
Perlindungan dan pemeliharaan generator sangat diperlukan. Jika tidak segera diperbaiki, masalah seperti panas berlebih, arus gangguan, penggerak motor, sisa kehilangan magnet, dan tegangan rendah dapat menyebabkan kerusakan permanen pada generator. Generator diesel adalah pilar penting dari setiap kegagalan dalam mengakses jaringan listrik normal, baik untuk menjaga mesin rumah sakit yang menyelamatkan nyawa tetap bekerja selama pemadaman listrik atau untuk bekerja di luar ruangan seperti konstruksi dan pertanian. Oleh karena itu, putusnya rangkaian generator dapat menimbulkan akibat yang serius. Oleh karena itu, penyebab paling umum dari kegagalan generator harus dipahami sehingga dapat diidentifikasi dan diperbaiki sebelum menyebabkan kerusakan parah pada generator.
Waktu posting: 09-April-2020